Tampilkan postingan dengan label jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jaringan. Tampilkan semua postingan

Protokol dan Standar Komunikasi: Pilar Penting dalam Model OSI

Halo lagi, pembaca yang penasaran! Setelah kita menjelajahi Model OSI dalam artikel sebelumnya, kali ini mari kita fokus pada protokol dan standar komunikasi yang menjadikan struktur jaringan komputer semakin kompleks dan efisien.


1. TCP/IP: Protokol Universal

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol yang dominan dalam dunia jaringan komputer modern. Ini mencakup lapisan Transport dan Network dalam Model OSI. TCP menyediakan koneksi yang handal sementara IP mengelola alamat logis dan routing.

2. HTTP dan HTTPS: Komunikasi Web

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer dokumen HTML dan media melalui web. Untuk keamanan tambahan, HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) menambahkan lapisan enkripsi dengan memanfaatkan protokol SSL/TLS.

3. DNS: Sistem Nama Domain

DNS (Domain Name System) menerjemahkan nama domain ke alamat IP, memungkinkan kita mengakses situs web melalui nama yang mudah diingat daripada mengingat alamat IP yang rumit.

4. SMTP dan POP/IMAP: Email Communication

Protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan untuk mengirim email, sedangkan POP (Post Office Protocol) dan IMAP (Internet Message Access Protocol) digunakan untuk menerima email. Mereka bekerja di lapisan Aplikasi dalam Model OSI.

5. DHCP: Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP memungkinkan perangkat untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis saat terhubung ke jaringan. Ini beroperasi di lapisan Jaringan dan membuat manajemen alamat IP menjadi lebih efisien.

6. SNMP: Simple Network Management Protocol

SNMP membantu pengelolaan dan pemantauan jaringan dengan memungkinkan perangkat jaringan berkomunikasi satu sama lain. Ini biasanya digunakan di lapisan Aplikasi dan Transport.

7. FTP dan SFTP: Transfer File

FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer file melalui jaringan, sementara SFTP (Secure File Transfer Protocol) menambahkan lapisan enkripsi untuk keamanan tambahan.

8. ICMP: Internet Control Message Protocol

ICMP digunakan untuk mengirim pesan kontrol dan laporan kesalahan dalam jaringan. Protokol ini bekerja di lapisan Jaringan dan membantu dalam mendeteksi masalah konektivitas.

Kesimpulan

Protokol dan standar komunikasi adalah tulang punggung dari jaringan modern. Mereka memastikan bahwa perangkat dari berbagai produsen dapat berkomunikasi secara efisien, memungkinkan layanan dan aplikasi yang kompleks berjalan dengan lancar. Pemahaman mendalam tentang protokol ini menjadi kunci untuk merancang dan memelihara jaringan yang andal dan efektif.


Mendalam ke dalam Model OSI: Fondasi Struktur Jaringan Komputer

Hai, pembaca yang tertarik pada dunia jaringan komputer! Kali ini, kita akan menjelajahi Model OSI (Open Systems Interconnection) yang merupakan kerangka kerja yang mendasari komunikasi antar sistem dalam jaringan komputer. Mari kita telaah masing-masing lapisan model ini untuk memahami bagaimana data bergerak dan diolah dalam lingkungan jaringan.


Lapisan Fisik (Physical Layer)

Lapisan ini merupakan fondasi dari Model OSI. Ini menangani transmisi bit mentah melalui media fisik seperti kabel atau gelombang radio. Parameter seperti tegangan, kecepatan transmisi, dan konfigurasi fisik koneksi termasuk dalam lingkup lapisan ini.

Lapisan Data Link (Data Link Layer)

Lapisan Data Link bertanggung jawab atas pengelolaan kesalahan dan mengatur aliran data di antara perangkat yang terhubung langsung. Dalam hal ini, frame data dibagi menjadi blok-blok kecil dan pemberian alamat fisik (MAC Address) dilakukan.

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan Jaringan mengelola alamat logis dan routing data melalui jaringan. Protokol di lapisan ini mengatur pengalamatan, pengiriman, dan penerimaan paket data. Router bekerja pada lapisan ini untuk mengarahkan data ke destinasi yang benar.

Lapisan Transport (Transport Layer)

Lapisan Transport memastikan koneksi yang handal antara perangkat pengirim dan penerima. Ini mencakup kontrol kesalahan, pengelolaan aliran data, dan pembentukan dan pemecahan segmen data menjadi potongan yang lebih kecil (paket).

Lapisan Sesi (Session Layer)

Lapisan Sesi mengontrol pembentukan, pemeliharaan, dan penghentian sesi komunikasi antara dua perangkat. Ini membantu dalam pengelolaan dialog, koordinasi antara pihak yang terlibat, dan pemulihan setelah kegagalan koneksi.

Lapisan Presentasi (Presentation Layer)

Lapisan Presentasi bertanggung jawab untuk menangani format data, enkripsi, dan kompresi. Ini memastikan bahwa data dari aplikasi dapat diinterpretasikan oleh perangkat penerima tanpa masalah.

Lapisan Aplikasi (Application Layer)

Lapisan Aplikasi adalah lapisan teratas dalam model OSI. Ini menyediakan antarmuka untuk aplikasi pengguna dan layanan jaringan. Protokol di lapisan ini memungkinkan aplikasi seperti email, browsing web, dan transfer file berkomunikasi melalui jaringan.

Kesimpulan

Model OSI menyediakan pandangan terperinci tentang bagaimana komunikasi jaringan terjadi, memecahkannya menjadi lapisan-lapisan yang saling terkait. Memahami setiap lapisan adalah kunci untuk mengembangkan dan memelihara jaringan yang efisien dan handal. Dengan fondasi ini, para profesional jaringan dapat merencanakan, mengelola, dan memecahkan masalah jaringan dengan lebih efektif.



Pengenalan Teknologi 5G: Apa itu 5G dan bagaimana cara kerjanya?

Hai semuanya! Hari ini aku akan membahas tentang teknologi terbaru yang sangat menarik, yaitu 5G. Jadi, apa itu 5G dan bagaimana cara kerjanya?

5G adalah generasi kelima dari jaringan seluler yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, yaitu 4G. Dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan koneksi yang lebih stabil, 5G akan memberikan pengalaman internet yang luar biasa bagi kita semua.


Cara kerja 5G sebenarnya cukup kompleks, tapi aku akan mencoba menjelaskannya dengan cara yang sederhana. Jadi, 5G menggunakan frekuensi radio yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Hal ini memungkinkan 5G untuk mentransmisikan data dengan kecepatan yang luar biasa cepat.


Selain itu, 5G juga menggunakan teknologi yang disebut "beamforming" yang memungkinkan sinyal 5G diarahkan secara langsung ke perangkat kita. Ini membuat koneksi menjadi lebih kuat dan lebih stabil, bahkan di daerah yang padat pengguna.

Selain kecepatan yang luar biasa, 5G juga memiliki latensi yang sangat rendah. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan untuk data pergi dari perangkat kita ke server dan kembali lagi. Dengan latensi yang rendah, kita dapat melakukan streaming video secara real-time, bermain game online tanpa lag, dan menggunakan teknologi yang lebih canggih seperti kendaraan otonom dan Internet of Things (IoT).


Namun, penting untuk diingat bahwa 5G masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara luas di seluruh dunia. Saat ini, hanya beberapa negara yang sudah mengadopsi teknologi 5G secara komersial.


Jadi, itulah pengenalan singkat tentang teknologi 5G dan cara kerjanya. Aku sangat bersemangat melihat apa yang akan ditawarkan oleh teknologi ini di masa depan. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu juga tertarik dengan perkembangan teknologi 5G? Ayo diskusikan di kolom komentar!


Pengertian telnet, fungsi, serta kelebihan dan kekurangan telnet

Pengertian telnet, fungsi, serta kelebihan dan kekurangan telnet

Pengertian telnet, fungsi, serta kelebihan dan kekurangan telnet

Pengertian telnet, fungsi, serta kelebihan dan kekurangan telnet - Telnet merupakan suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote jarak jauh untuk mengakses komputer atau perangkat tertentu disebuah jaringan. 

Tugas client dan server

Client :

1. menghubungakan atau membuat network antara TCP dengan server

2. mendapat inputan dari pihak pengguna

3. melakukan format ulang input dari pengguna sebelum mengirimkan ke server

4. mendapat output dari server

5. menampilkan output dari server

Server:

1. memberikan informasi kepada pengguna bahwa server bisa dikoneksikan

2. menunggu permintaan dari pengguna

3. mengerjakan permintaan dari pengguna

4. mengirimkan hasil kepada pengguna 

5. menunggu permintaan lainnya yang akan dikirimkan selama proses berlangsung

Fungsi telnet

Pada dasarnya telnet berfungsi sebagai cara akses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access. 

Kelebihan telnet

tampilan yang di tawarkan tergolong ramah terhadap pengguna dan tergolong sama dengan komputer yang diakses.

Kekurangan telnet

otentikasi yang digunakan ialah otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Ini menjadikan kerentanan terkait aspek keamanan sistem dan memudahkan pencurian password.


Macam macam port jaringan dan kegunaan port jaringan

Macam macam port jaringan dan kegunaan port jaringan

 

Macam macam port jaringan dan kegunaan port jaringan
Macam macam port jaringan dan kegunaan port jaringan - Port dalam komputer memiliki 2 macam yaitu port fisik dan port login. Port fisik adalah port dalam komputer yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik. port ini memiliki fungsi utama yaitu menghubungkan dua atau lebih komponen yang nyata secara fisik, semisal komputer server dan komputer client. Sedangkan port login adalah port yang tidak dapat dilihat secara fisik, port ini memiliki fungsi yang sama yaitu menghubungkan antara perangkat lain, namun bedanya port ini menghubungkan melalui protokol.

Macam-macam port logic :

1. port 21 : digunakan untuk koneksi FTP

2. port 22 : digunakan untuk koneksi SSH

3. port 23 : digunakan untuk koneksi telnet

4. port 25 : digunakan untuk pengiriman email(SMTP)

5. port 2525 : alternative pengiriman email (SMTP)

6. port 110 : digunakan untuk pengiriman email menggunakan protokol POP3 atau Post Office Protocol maupun IMAP4 atau Internet Message Access Protocol

7. port 443 : digunakan untuk menjalankan sebuah server aman atau SSL

8. port 3306 : Biasanya digunakan untuk koneksi aplikasi MySql

9. port 80 : digunakan untuk koneksi web server

10. port 81 : alternative koneksi web server


Macam-macam Topologi Jaringan Nirkabel Singkat!

Macam-macam Topologi Jaringan Nirkabel Singkat!

  • Independent Basic Service Set (IBBS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi

  • Basic Service Set (BSS)
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
 
  • Extended Server Service (ESS)
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.




Pengertian, Manfaat dan Model OSI layer

Pengertian, Manfaat dan Model OSI layer

OSI (Open System Interconnection)


Pengertian OSI (Open System Interconnection)

OSI merupakan seperangkat protocol yang ada di dalam model ini menjamin terjadinya komunikasi sekalipun dua atau lebih system yang saling berhubungan.

Manfaat OSI Layer :


  1. Memudahkan untuk memahami cara kerja jaringan computer secara menyeluruh
  2. Breakdown persoalan komunikasi data untuk mempermudah troubleshooting
  3. Memungkinkan vendor untuk mendesain dan mengembangkan hardware/software yang sesuai dengan layer tertentu
  4. Menyediakan standard interface bagi pengembang perangkat yang melibatkan multivendor
  5. Memudahkan pengembangan teknologi masa depan yang terkait layer tertentu

7 OSI Layer :

Upper Layer

Berkaitan dengan user interface, data formatting, dan communication sessions
1. Application
Network process to application
Menyediakan service access terhadap jaringan melalui app interface.
2. Presentation
Data representation & encryption
Berkaitan dengan translasi informasi menjadi beberapa format data.
3. Session
Interhost communication
Untuk mengatur suatu sesi komunikasi yang meliputi kapan memulai, menjaga serta mengakhiri suatu komunikasi.

Lower Layer

Berkaitan dengan bagaimana data mengalir
4. Transport
End to End connections and reliability
Menyediakan end to end communication protocol
5. Network
Path determination & logical addressingMenentukan rute yang akan dilalui oleh data, dengan menyediakan logical addressing
6. Data link
Physical addressing
Mengatur pengalamatan fisik
7. Physical
Media, Signal and binary transmission
Membawa bit-bit data melalui media transisi

Pengertian antena wireless, karakteristik, dan jenis-jenis antena wireless

Pengertian antena wireless, karakteristik, dan jenis-jenis antena wireless

Pengertian Antena

Ada beberapa pengertian Antena disini ada 3 pengertian, yaitu :
  1. Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb.
  2. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
  3. Antena berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Karakter Antena Wireless
  1. Pola Radiasi, Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena.
  2. Pola Gain, Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu.
  3. Polarisasi, Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Jenis Jenis Antena wireless
  1. Antena Omnidirectional

Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Pola ini sering digambarkan sebagai "donat berbentuk". Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV. Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi.

  1. Antena Sectoral

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal. Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

  1. Antena Grid

Antena Grid adalah Antena yang ber-gain tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data serta juga untuk radiolocation (Radar), pada bagian UHF and SHF parts dari spektrum gelombang elektromagetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena grid masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima ataupun memancarkan sinyal.
  1. Antena Yagi

Antena Yagi. Pada antena Yagi berlaku ”semakin banyak direktor elemen yang digunakan maka semakin tinggi Gain antenanya dan semakin sempit arah sinyalnya.”. Jadi supaya Antena Yagi bisa di arahkan dengan baik dan tepat ke arah access point nya maka kita bisa gunakan bantuan GPS. Pada mulanya antena ini digunakan di jalur radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.
  1. Antena Parabola

Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energy (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal. Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang
  1. Antena Wajanbolik

Antenna Wajanbolik sudah cukup dikenal di Indonesia yang umumnya digunakan untuk client wifi hotspot. Cara pembuatan, pembahasan antenna Wajanbolik cukup sudah menjamur dibahas di blogblog dan forum-forum. Selain biaya pembuatan yang murah, bahan-bahan untuk membuatnya pun sangat mudah ditemukan semisal: wajan atau tutup panci.

Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel

Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel

  1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada umumnya, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan koneksi server.
Jenis teknologi yang digunakan untuk WPAN:
  • HomeRF(untuk Home Radio Frequency)
Diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft, antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter tanpa amplifier. TheHomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003, sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).
  • ZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4)

Dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi laptob/ notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.
  • koneksi infra merah (Infra Red)

Dapat digunakan untuk membuat koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabit per detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan untukremote Televisi (TV), kipas angin, air conditionsound system dan bahkan sekarang sudah ada remote lampu emergency.
  1. WLAN

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.
WIFI
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, dan yang lain, spesifikasi terbaru menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi memperbolehkan alat seperti PC, game console, cell phone, MP3 player atau PDA yang dapat dikoneksikan ke internet ketika dalam jangkauan jaringan wireless terkoneksi ke internet. Daerah cakupan satu atau lebih interkoneksi akses point disebut hotspot, dapat termasuk satu area sekecil sigle room dengan wireless-dinding tak tembus cahaya atau sebesar mil-kuadrat yang termasuk dalam cakupan overlapping access points. Organisai dan bisnis seperti airport, hotel, restoran, mall sering menyediakan free hotspot untuk menarik dan membantu client. HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.


WLAN IEE 802.11 STANDART
  1. WWAN
Wide Area Network (WAN adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya. Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan memanfaatkan perangkat wireless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, video streaming dan lain sebagainya. Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi kemampuan WWAN. Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.
(WWAN)

Perbedaan Wireless Router Dan Access Point

Perbedaan Wireless Router Dan Access Point

Pengertian Wireless Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Selain itu juga berfungsi sebagai gateway (gerbang) penghubung dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Pengertian Wireless Access point
Access Point (AP) adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station. Sehingga client yang terhubung dengan perangkat tersebut bisa berkomunikasi satu sama lainnya dengan subnet mask yang sama. Hampir sama dengan Wireless Router karena AP juga memiliki layanan yang sama.

Perbedaan Wireless Router dan Wireless Access Point
  1. Secara Fisik (Perangkat Keras)
Pada Wireless Router terdapat Port WAN untuk Router Broadband dan Port ADSL untuk Router ADSL Modem, anda dapat menemukannya pada panel bagian belakang. Sedangkan perangkat Access Point tidak memilikinya.

(router)

(Access Point)
  1. Secara konfigurasi
Jika anda menghubungkan router nirkabel ke modem maka anda tidak perlu merubah ip address router tersebut. Namun jika anda menghubungkan perangkat access point ke modem, maka anda perlu menyamakan segmen ip addressnya sesuai dengan pengaturan di modem.
contoh Router :
Anda menghubungkan port WAN router broadband TP-Link ke port LAN modem ADSL merek lain dengan kabel jaringan (ethernet) yang memiliki IP address 192.168.1.1, seperti anda ketahui default ip address router TP-Link yaitu 192.168.2.1. Untuk menerapkan mode access point pada router anda tidak perlu lagi merubah ip addressnya, dan secara default DHCP pada router telah aktif dan akan memberikan range ip address ke client 192.168.2.100-200. Namun yang perlu anda ingat atur lebih lanjut yaitu konfigurasi WAN, nama SSID dan enskripsinya (password wi-fi). (lihat gambar Aplikasi Wireless Router)
(pengaplikasian wireless router)
Contoh Access Point :
Anda menghubungkan port LAN access point TP-Link ke port LAN modem ADSL
merek lain dengan kabel jaringan (ethernet) yang memiliki IP address 192.168.1.1, secara otomatis jika anda mengaktifkan pooling DHCP server pada modem maka walaupun default ip address TP-Link 192.168.2.1 secara otomatis akan mengikuti segmen ip address yang diberikan modem tersebut (lihat gambar Contoh Aplikasi Access Point)
(pengaplikasian Access Point)