Telkomsel memilih Cloudera sebagai Platform Big Data
Operator selular terbesar Telkomsel, Indonesia, memilih Cloudera, yang mengklaim adalah platform Big Data yang didukung oleh Hadoop, untuk membantu mereka menjadi penyedia layanan broadband nilai yang lebih tinggi.
Sampai sekarang, Telkomsel telah sebagian besar dengan suara dan teks pesan berbasis bisnis, tetapi berharap kerjasama ini akan memungkinkan untuk lebih cepat pemrosesan data dan pengambilan keputusan yang akan membantu lebih memahami pelanggan.
Kerja sama dikatakan untuk membantu Telkomsel lebih baik mengeksploitasi berkembang volume data yang dikumpulkan dari 140 juta pelanggan di gudang data yang ada. Perusahaan meyakini bahwa data, jika benar dimanfaatkan, dapat memberikan wawasan pelanggan yang berharga.
Operator Indonesia beralih ke Hadoop melalui Cloudera perusahaan untuk offload, ekstrak dan mengubah data gudang operasi untuk membuat mereka lebih cepat dan lebih hemat biaya untuk pengolahan data dan wawasan.
Cloudera dipilih untuk stabilitas dirasakan distribusinya Hadoop, pangsa pasar yang luas dan berbagai relevan kasus penggunaan.
"Salah satu kasus penggunaan pertama kita melihat adalah menyimpan data xDR untuk lebih lama penyimpanan data. Dengan pertumbuhan data 100% setiap tahunnya, Hadoop adalah pilihan terbaik untuk offload data dari EDW,"Metra Utama, VP IT perencanaan Telkomsel mengatakan. "Kami sedang mencari kemajuan ke tahap berikutnya adopsi dari lingkungan Cloudera kita, yang akan menggerakkan wawasan baru analitis."
Telkomsel saat ini menggunakan lingkungan lokal untuk menjalankan Cloudera, dan menjelajahi komponen Hadoop termasuk sarang Apache.
Melalui Hadoop's integrasi dengan Cloudera, Telkomsel mengatakan mereka telah mampu untuk mengurangi kesalahan transaksi pelanggan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...