[Kincaimedia.net]
Palantir Technologies, Inc. merupakan perusahaan perangkat lunak dan penyedia layanan Amerika yang berfokus di analisa data. Didirikan pada tahun 2004 oleh Nathan Gettings, Peter Thiel, Alex Karp, Joe Lonsdale dan Stephen Cohen-lima, yaitu 5 orang yang sangat berkompeten di bidang teknologi.
Palantir memiliki fokus ke non-con-sumer tapi lebih ke public service Amerika seperti agen federal dan komunitas intelijen pemerintah Amerika. Palantir kemudian merambah ke industri finansial dan kesehatan. Keahlian Palantir di bidang big data keamanan menyedot para investor kakap. Akhir tahun lalu, Palantir mendapat suntikan dana segar sebesar US$ 880 juta. Selain In-Q-Tel dan Founders Fund, perusahaan investasi Tiger Global Management juga membenamkan duitnya di Palantir. Saat ini, valuasi Palantir telah mencapai US$ 20 miliar.
Palantir Metropolis adalah produk analisis yang memiliki kemampuan investigasi data kuantitatif secara masif dengan mengintegrasikan berbagai sumber data yang kelihatannya tidak berhubungan ke dalam satu lingkungan terpadu.
Begitu mereka mengibarkan Palantir, CIA datang sebagai klien pertama. Mereka saat itu, diuntungkan oleh situasi kondisi karena setelah peristiwa 11 September, Pemerintah AS gencar memerangi terorisme. Kala itu, CIA membutuhkan piranti lunak yang bisa menganalisa data dengan tujuan menemukan gerak-gerik teroris sekaligus mendeteksi dini potensi wabah penyakit. Belum banyak ketika itu start up yang bermain pada analisa data intelijen.
Ide dari Palantir pun disambut baik, bahkan kemudian CIA tertarik untuk menjadi salah satu investor mereka. Sejumlah nama penting di kalangan militer masuk jajaran dewan penasihat Palantir. Diantaranya eks Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan mantan Direktur CIA George Tenet.
Palantir mengolah data kejahatan dari CIA sehingga bisa menciptakan piranti lunak yang memungkinkan CIA untuk mengetahui gerak-gerik sindikat berbahaya yang dikembangkan China dan negara lain.
Sukses dengan CIA, Palantir merambah klien korporasi dengan menyodorkan jasa analisisi data keamanan. Palantir mempunyai 18 layanan mulai dari anti fraud, kemanan jaringan, asuransi analisis sampai beberapa solusi teknlogi yang bisa disesuaikan dengan keinginan klien. Namun bisnis utamanya adalah Palantir Gotham yang digunakan untuk analisis melawan terorisme. Produk ini ditujukan untuk beberapa instansi pemerintahan.
Pengguna dapat menjelajahi jalur yang berbeda dari penalaran, merekam setiap langkah di sepanjang jalan, dan melompat kembali ke titik awal dalam penyelidikan mereka. Analis dapat berbagi wawasan tanpa kehilangan pekerjaan mereka sendiri. Hasilnya adalah pengetahuan versi-terkontrol yang merupakan akumulasi wawasan pengguna organisasi, mengubah analisis mereka menjadi data yang dapat lebih memanfaatkan oleh perusahaan.
Palantir memiliki fokus ke non-con-sumer tapi lebih ke public service Amerika seperti agen federal dan komunitas intelijen pemerintah Amerika. Palantir kemudian merambah ke industri finansial dan kesehatan. Keahlian Palantir di bidang big data keamanan menyedot para investor kakap. Akhir tahun lalu, Palantir mendapat suntikan dana segar sebesar US$ 880 juta. Selain In-Q-Tel dan Founders Fund, perusahaan investasi Tiger Global Management juga membenamkan duitnya di Palantir. Saat ini, valuasi Palantir telah mencapai US$ 20 miliar.
Palantir mempunyai dua produk utama yaitu Palantir Gotham dan Palantir MetropolisPalantir Gotham adalah perangkat lunak yang digunakan untuk analisa pencegahan terorisme, deteksi kecurangan pada penggunaan anggaran pemerintah, dan analisa kejahatan cyber.
Palantir Metropolis adalah produk analisis yang memiliki kemampuan investigasi data kuantitatif secara masif dengan mengintegrasikan berbagai sumber data yang kelihatannya tidak berhubungan ke dalam satu lingkungan terpadu.
Begitu mereka mengibarkan Palantir, CIA datang sebagai klien pertama. Mereka saat itu, diuntungkan oleh situasi kondisi karena setelah peristiwa 11 September, Pemerintah AS gencar memerangi terorisme. Kala itu, CIA membutuhkan piranti lunak yang bisa menganalisa data dengan tujuan menemukan gerak-gerik teroris sekaligus mendeteksi dini potensi wabah penyakit. Belum banyak ketika itu start up yang bermain pada analisa data intelijen.
Ide dari Palantir pun disambut baik, bahkan kemudian CIA tertarik untuk menjadi salah satu investor mereka. Sejumlah nama penting di kalangan militer masuk jajaran dewan penasihat Palantir. Diantaranya eks Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan mantan Direktur CIA George Tenet.
Palantir mengolah data kejahatan dari CIA sehingga bisa menciptakan piranti lunak yang memungkinkan CIA untuk mengetahui gerak-gerik sindikat berbahaya yang dikembangkan China dan negara lain.
Sukses dengan CIA, Palantir merambah klien korporasi dengan menyodorkan jasa analisisi data keamanan. Palantir mempunyai 18 layanan mulai dari anti fraud, kemanan jaringan, asuransi analisis sampai beberapa solusi teknlogi yang bisa disesuaikan dengan keinginan klien. Namun bisnis utamanya adalah Palantir Gotham yang digunakan untuk analisis melawan terorisme. Produk ini ditujukan untuk beberapa instansi pemerintahan.
• Platform
Platform Palantir Gotham memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai sumber data yang berbeda untuk keamanan analisis kolaboratif. Platform ini berfungsi sebagai pengetahuan perusahaan, yang berisi catatan lengkap dari analisis kolektif organisasi.• Flexible Modeling
Model data Palantir Gotham disebut “Dynamic Ontologi”, karena dapat didefinisikan dan ditetapkan dengan cepat, memungkinkan untuk mengintegrasikan berbagai macam data dari berbagai sumber yang berbeda ke dalam satu kesatuan yang utuh yang mencerminkan bagaimana orang-orang secara alami memahami informasi.• Knowledge Management
Semua data terintegrasi disimpan dalam database Revisioning Palantir Gotham. The RevDB melacak setiap perubahan yang dibuat ke obyek, apakah perubahan ini berasal dari sumber data atau dibuat oleh pengguna. Konseptual mirip dengan Git dan sistem kontrol versi lain terdistribusi, RevDB memungkinkan analis untuk bekerja di kotak pasir individu yang dilacak menggunakan sejarah percabangan revisi, sampai mereka siap untuk mempublikasikan temuan mereka kepada perusahaan.Pengguna dapat menjelajahi jalur yang berbeda dari penalaran, merekam setiap langkah di sepanjang jalan, dan melompat kembali ke titik awal dalam penyelidikan mereka. Analis dapat berbagi wawasan tanpa kehilangan pekerjaan mereka sendiri. Hasilnya adalah pengetahuan versi-terkontrol yang merupakan akumulasi wawasan pengguna organisasi, mengubah analisis mereka menjadi data yang dapat lebih memanfaatkan oleh perusahaan.
• Privacy and Security Controls
Kemampuan privasi-pelindung yang dibangun ke dalam sangat arsitektur platform, yang dirancang untuk mendukung presisi penanganan data, keamanan multi-level, dan auditability lengkap. Pertama, setiap properti dari setiap objek diintegrasikan ke dalam platform yang ditambatkan ke sumber data aslinya, di mana pembatasan akses dapat diterapkan pada basis per-properti (kadang-kadang disebut sebagai “keamanan tingkat sub-sel”). Kemudian, pengguna dapat ditugaskan berbagai izin akses yang mengatur kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan data ini. Akhirnya, semua pengguna dan administrator interaksi dengan data yang dicatat dalam log audit tamper-proof.• Colaboration
Database Revisioning dan teknologi Mengintip Nexus Palantir Gotham memungkinkan beberapa pengguna, dalam dan di organisasi, untuk mulus, aman, kolaboratif menganalisis data yang sama. Platform Palantir Gotham mendukung kolaborasi melintasi batas-batas organisasi, fungsional, dan geografis; di model keamanan dan model data; dan di bandwidth rendah, jaringan high-latency, termasuk koneksi satelit semua sambil menjaga keamanan dan integritas data.Tag : Big Data Paling Rahasia, big data solutions companies, big data solution providers, big data cloud security, big data security solutions
[Kincaimedia.net]
Palantir Technologies, Inc. merupakan perusahaan perangkat lunak dan penyedia layanan Amerika yang berfokus di analisa data. Didirikan pada tahun 2004 oleh Nathan Gettings, Peter Thiel, Alex Karp, Joe Lonsdale dan Stephen Cohen-lima, yaitu 5 orang yang sangat berkompeten di bidang teknologi.
Palantir memiliki fokus ke non-con-sumer tapi lebih ke public service Amerika seperti agen federal dan komunitas intelijen pemerintah Amerika. Palantir kemudian merambah ke industri finansial dan kesehatan. Keahlian Palantir di bidang big data keamanan menyedot para investor kakap. Akhir tahun lalu, Palantir mendapat suntikan dana segar sebesar US$ 880 juta. Selain In-Q-Tel dan Founders Fund, perusahaan investasi Tiger Global Management juga membenamkan duitnya di Palantir. Saat ini, valuasi Palantir telah mencapai US$ 20 miliar.
Palantir Metropolis adalah produk analisis yang memiliki kemampuan investigasi data kuantitatif secara masif dengan mengintegrasikan berbagai sumber data yang kelihatannya tidak berhubungan ke dalam satu lingkungan terpadu.
Begitu mereka mengibarkan Palantir, CIA datang sebagai klien pertama. Mereka saat itu, diuntungkan oleh situasi kondisi karena setelah peristiwa 11 September, Pemerintah AS gencar memerangi terorisme. Kala itu, CIA membutuhkan piranti lunak yang bisa menganalisa data dengan tujuan menemukan gerak-gerik teroris sekaligus mendeteksi dini potensi wabah penyakit. Belum banyak ketika itu start up yang bermain pada analisa data intelijen.
Ide dari Palantir pun disambut baik, bahkan kemudian CIA tertarik untuk menjadi salah satu investor mereka. Sejumlah nama penting di kalangan militer masuk jajaran dewan penasihat Palantir. Diantaranya eks Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan mantan Direktur CIA George Tenet.
Palantir mengolah data kejahatan dari CIA sehingga bisa menciptakan piranti lunak yang memungkinkan CIA untuk mengetahui gerak-gerik sindikat berbahaya yang dikembangkan China dan negara lain.
Sukses dengan CIA, Palantir merambah klien korporasi dengan menyodorkan jasa analisisi data keamanan. Palantir mempunyai 18 layanan mulai dari anti fraud, kemanan jaringan, asuransi analisis sampai beberapa solusi teknlogi yang bisa disesuaikan dengan keinginan klien. Namun bisnis utamanya adalah Palantir Gotham yang digunakan untuk analisis melawan terorisme. Produk ini ditujukan untuk beberapa instansi pemerintahan.
Pengguna dapat menjelajahi jalur yang berbeda dari penalaran, merekam setiap langkah di sepanjang jalan, dan melompat kembali ke titik awal dalam penyelidikan mereka. Analis dapat berbagi wawasan tanpa kehilangan pekerjaan mereka sendiri. Hasilnya adalah pengetahuan versi-terkontrol yang merupakan akumulasi wawasan pengguna organisasi, mengubah analisis mereka menjadi data yang dapat lebih memanfaatkan oleh perusahaan.
Palantir memiliki fokus ke non-con-sumer tapi lebih ke public service Amerika seperti agen federal dan komunitas intelijen pemerintah Amerika. Palantir kemudian merambah ke industri finansial dan kesehatan. Keahlian Palantir di bidang big data keamanan menyedot para investor kakap. Akhir tahun lalu, Palantir mendapat suntikan dana segar sebesar US$ 880 juta. Selain In-Q-Tel dan Founders Fund, perusahaan investasi Tiger Global Management juga membenamkan duitnya di Palantir. Saat ini, valuasi Palantir telah mencapai US$ 20 miliar.
Palantir mempunyai dua produk utama yaitu Palantir Gotham dan Palantir MetropolisPalantir Gotham adalah perangkat lunak yang digunakan untuk analisa pencegahan terorisme, deteksi kecurangan pada penggunaan anggaran pemerintah, dan analisa kejahatan cyber.
Palantir Metropolis adalah produk analisis yang memiliki kemampuan investigasi data kuantitatif secara masif dengan mengintegrasikan berbagai sumber data yang kelihatannya tidak berhubungan ke dalam satu lingkungan terpadu.
Begitu mereka mengibarkan Palantir, CIA datang sebagai klien pertama. Mereka saat itu, diuntungkan oleh situasi kondisi karena setelah peristiwa 11 September, Pemerintah AS gencar memerangi terorisme. Kala itu, CIA membutuhkan piranti lunak yang bisa menganalisa data dengan tujuan menemukan gerak-gerik teroris sekaligus mendeteksi dini potensi wabah penyakit. Belum banyak ketika itu start up yang bermain pada analisa data intelijen.
Ide dari Palantir pun disambut baik, bahkan kemudian CIA tertarik untuk menjadi salah satu investor mereka. Sejumlah nama penting di kalangan militer masuk jajaran dewan penasihat Palantir. Diantaranya eks Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan mantan Direktur CIA George Tenet.
Palantir mengolah data kejahatan dari CIA sehingga bisa menciptakan piranti lunak yang memungkinkan CIA untuk mengetahui gerak-gerik sindikat berbahaya yang dikembangkan China dan negara lain.
Sukses dengan CIA, Palantir merambah klien korporasi dengan menyodorkan jasa analisisi data keamanan. Palantir mempunyai 18 layanan mulai dari anti fraud, kemanan jaringan, asuransi analisis sampai beberapa solusi teknlogi yang bisa disesuaikan dengan keinginan klien. Namun bisnis utamanya adalah Palantir Gotham yang digunakan untuk analisis melawan terorisme. Produk ini ditujukan untuk beberapa instansi pemerintahan.
• Platform
Platform Palantir Gotham memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai sumber data yang berbeda untuk keamanan analisis kolaboratif. Platform ini berfungsi sebagai pengetahuan perusahaan, yang berisi catatan lengkap dari analisis kolektif organisasi.• Flexible Modeling
Model data Palantir Gotham disebut “Dynamic Ontologi”, karena dapat didefinisikan dan ditetapkan dengan cepat, memungkinkan untuk mengintegrasikan berbagai macam data dari berbagai sumber yang berbeda ke dalam satu kesatuan yang utuh yang mencerminkan bagaimana orang-orang secara alami memahami informasi.• Knowledge Management
Semua data terintegrasi disimpan dalam database Revisioning Palantir Gotham. The RevDB melacak setiap perubahan yang dibuat ke obyek, apakah perubahan ini berasal dari sumber data atau dibuat oleh pengguna. Konseptual mirip dengan Git dan sistem kontrol versi lain terdistribusi, RevDB memungkinkan analis untuk bekerja di kotak pasir individu yang dilacak menggunakan sejarah percabangan revisi, sampai mereka siap untuk mempublikasikan temuan mereka kepada perusahaan.Pengguna dapat menjelajahi jalur yang berbeda dari penalaran, merekam setiap langkah di sepanjang jalan, dan melompat kembali ke titik awal dalam penyelidikan mereka. Analis dapat berbagi wawasan tanpa kehilangan pekerjaan mereka sendiri. Hasilnya adalah pengetahuan versi-terkontrol yang merupakan akumulasi wawasan pengguna organisasi, mengubah analisis mereka menjadi data yang dapat lebih memanfaatkan oleh perusahaan.
• Privacy and Security Controls
Kemampuan privasi-pelindung yang dibangun ke dalam sangat arsitektur platform, yang dirancang untuk mendukung presisi penanganan data, keamanan multi-level, dan auditability lengkap. Pertama, setiap properti dari setiap objek diintegrasikan ke dalam platform yang ditambatkan ke sumber data aslinya, di mana pembatasan akses dapat diterapkan pada basis per-properti (kadang-kadang disebut sebagai “keamanan tingkat sub-sel”). Kemudian, pengguna dapat ditugaskan berbagai izin akses yang mengatur kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan data ini. Akhirnya, semua pengguna dan administrator interaksi dengan data yang dicatat dalam log audit tamper-proof.• Colaboration
Database Revisioning dan teknologi Mengintip Nexus Palantir Gotham memungkinkan beberapa pengguna, dalam dan di organisasi, untuk mulus, aman, kolaboratif menganalisis data yang sama. Platform Palantir Gotham mendukung kolaborasi melintasi batas-batas organisasi, fungsional, dan geografis; di model keamanan dan model data; dan di bandwidth rendah, jaringan high-latency, termasuk koneksi satelit semua sambil menjaga keamanan dan integritas data.Tag : Big Data Paling Rahasia, big data solutions companies, big data solution providers, big data cloud security, big data security solutions