Perkenalan Web Hosting Terlengkap untuk Pemula

BAB 1 Perkenalan Web Hosting

Sebelum melangkah lebih jauh tentang web hosting, alangkah baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang apa itu web hosting? dan mengapa Anda memerlukan layanan web hosting?
Semua akan dibahas dalam bab 1 ini agar Anda mendapatkan pondasi yang cukup untuk naik ketahap selanjutnya.
Panduan Web Hosting

Apa itu Hosting?

Pada dasarnya, web hosting hanyalah sebuah komputer. Sebuah komputer tempat dimana individu atau organisasi menempatkan situs website mereka
Biasanya ketika berbicara tentang web hosting, itu berarti ada sebuah perusahaan yang menyediakan space atau tempat pada komputer (server) mereka yang digunakan untuk menyimpan data-data website.

Juga menyediakan konektivitas internet sehingga komputer lain dapat mengakses file-file yang ada dalam website.

Apakah sudah jelas?
Hmm.. saya pikir belum begitu jelas sebelum Anda menyadari bahwa sebenarnya website itu adalah kumpulan dari file-file komputer (seperti file gambar, document, audio, video...dll) yang saling terkait.

Nah bagaimana caranya agar website kita yang terdiri dari file-file komputer tersebut bisa diakses oleh banyak orang?

Maka diperlukanlah sebuah komputer (yang biasa kita sebut server) dengan koneksi internet berkecepatan tinggi.
Jadi.... Sekali lagi, web hosting itu hanyalah sebuah komputer untuk menyimpan data-data pada website.

Mengapa Kita Memerlukan Layanan Hosting?

Sampai disini mungkin Anda akan bertanya seperti ini:
"Jika hosting benar-benar hanyalah sebuah komputer untuk menyimpan data website, lalu mengapa saya memerlukan layanan hosting? Dirumah saya juga mempunyai komputer dengan koneksi internet berkecepatan tinggi pula?"
Yes, sebenarnya Anda bisa menggunakan komputer sendiri dirumah. Tapi itu bukanlah ide yang bagus, maksud saya itu adalah ide yang benar-benar buruk.
Apa alasannya?

Baiklah.... Dibawah ini saya berikan empat alasan mengapa menyimpan data website di komputer sendiri hampir mustahil untuk dilakukan.

Komputer Sendiri
  • Pasokan listrik tidak stabil
  • Koneksi yang lemah
  • Alamat IP dinamis
  • Pemeliharaan hardware dilakukan sendiri

Layanan Web Hosting
  • Pasokan listrik selalu stabil
  • Koneksi super cepat dan stabil
  • Alamat IP statis
  • Pemeliharaan hardware dilakukan oleh tim yang professional

Kekurangan Menggunakan Komputer Sendiri

Pasokan listrik tidak stabil
Jika listrik rumah Anda padam, komputer Anda akan mati -
website Anda pun akan down (tidak bisa diakses).
Lagipula komputer dirumah tidak bisa hidup 24/7 bukan? 🙂

Koneksi yang lemah
Meskipun Anda mungkin memiliki koneksi internet yang cepat di rumah, biasanya itu hanya berkaitan dengan kecepatan download, namun tidak dengan kecepatan upload.
Karena yang dibutuhkan oleh server adalah kecepatan upload yang tinggi untuk mengirimkan file-file website Anda.

Alamat IP dinamis
Koneksi internet di rumah memiliki alamat IP yang berubah dari waktu ke waktu.
Alamat IP itu seperti alamat rumah.
Bayangkan teman Anda mengirimkan email ke rumah Anda, namun alamat rumah Anda terus berubah, bisa dipastikan email dari teman Anda tidak akan pernah sampai.

Pemeliharaan hardware dilakukan sendiri
Boleh jadi suatu waktu komputer dirumah Anda rusak, kemudian Anda membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.

Mungkin beberapa hari atau minggu sebelum komputer Anda dapat digunakan kembali.
Selama perbaikan itu website Anda tidak bisa diakses dan parahnya lagi mungkin Anda akan kehilangan file-file penting

Kelebihan Menggunakan Layanan Web Hosting

Pasokan listrik selalu stabilPasokan listrik dihampir semua layanan web hosting selalu didukung oleh mesin generator yang memadai, yang dapat menjaga server selalu dalam keadaaan hidup bahkan dalam kondisi adanya pemadaman listrik.

Koneksi super cepat dan stabilPada layana web hosting. Mereka memiliki kecepatan upload yang sangat cepat dan dapat melayani puluhan, ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung dalam waktu bersamaan dengan mudah.

Alamat IP statis
Dengan menggunakan layanan web hosting, Anda akan memiliki IP khusus yang hanya Anda yang punya, berbeda dengan pengguna lain dan tidak pernah berubah.
Itu artinya orang akan selalu dengan mudah menemukan website Anda.

Pemeliharaan hardware dilakukan oleh tim professional
Anda tidak akan khawatir tentang pemeliharaan hardware, karena penyedia web hosting terbaik memiliki tim professional yang dapat menjaga hardware mereka dalam keadaan yang baik dan dalam performance yang bagus.

Bagusnya lagi sebagian besar penyedia web hosting akan membuat file backup untuk website Anda sehingga Anda tidak akan merasa cemas jika file-file pada website Anda hilang atau error.


BAB 2 Tipe-tipe pada Web Hosting

Umumnya, ada 4 tipe web hosting, yaitu shared hosting, VPS hosting, dedicated server hosting dan cloud hosting. Di dalam bab ini, kita akan mempelajari perbedaan ke empat tipe web hosting tersebut, serta mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap tipe hosting.

Mengenal 4 Tipe Web Hosting yang Harus Anda Ketahui

Secara umum, ada 4 tipe web hosting, yaitu Shared Hosting, Virtual Private Server (VPS), Dedicated Server Hosting dan Cloud Hosting. Semua tipe web hosting tersebut sama-sama bertindak sebagai tempat untuk menyimpan data-data website.

Tetapi, mereka mempunya spesifikasi yang berbeda, mulai dari harga, kontrol terhadap server, besarnya tempat penyimpanan data, tingkat kemanan, kecepatan server dan juga kehandalannya. 
Baiklah, mari kita sama-sama melihat apa perbedaan diantara ke 4 tipe web hosting tersebut.

1. Shared Hosting

Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah sebuah layanan hosting, dimana account hosting Anda ditaruh bersama-sama dengan account hosting lain dalam satu server yang sama.
Apakah sudah jelas?

Baiklah... Bayangkan Ada sebuah ruangan yang luas dan pemilik dari ruangan tersebut menyewakan ruangan tersebut ke orang banyak.

Kemudian Anda datang dan menyewa satu tempat di dalam ruangan yang luas tersebut. Di dalamnya Anda berbagi ruangan dengan orang-orang yang menyewa tempat dalam ruangan itu.
Ruangan tersebut kita namakan sebuah server dan server dibagikan bersama-sama kepada setiap orang yang menyewa server tersebut.

Kelebihan Shared HostingKelebihan shared hosting adalah harganya yang murah. Dengan perusahaan web hosting seperti Niagahoster,  Anda hanya cukup membayar 19.800/bulan nya.

Kelebihan lainnya, Anda tidak perlu pusing-pusing untuk melakukan perawatan teknis pada server ketika menjalankan program, karena kebanyakan shared hosting sepenuhnya dikelola oleh penyedia layanan hosting yang bersangkutan.

seperti control panel (Cpanel) berbasis web yang mudah digunakan, sehingga Anda pun akan mudah untuk meng upload website, membuat account email dan menambahkan database.

Kekurangan Shared HostingMasalah utama dalam shared hosting adalah sumber daya yang terbatas. Karena berbagi dalam satu server yang sama, setiap pengguna memiliki beberapa pembatasan dalam layanan mereka.

Misalnya, jika ada salah satu dari pengguna server menggunakan terlau banyak sumber daya, seperti banyaknya traffic/kunjungan situs, adanya spamming email,dll, maka website Anda atau pengguna lain pada server yang sama akan mengalami down.

Kesimpulan
Shared hosting baik untuk pengguna yang tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli paket hosting.

Shared hosting paling cocok untuk website-website baru, blog pribadi, toko online dan website dengan jumlah kunjungan yang tidak terlalu banyak per bulannya.

Rekomendasi Layanan Shared Hosting Untuk website dengan target pengunjung lokal (Indonesia),  saya merekomendasikan : Niagahoster
Untuk website dengan target pengunjung internasional (global), saya merekomendasikan: Siteground

2. Virtual Private Server (VPS)

VPS (Virtual Private Server) adalah solusi yang menjembatani kesenjangan antara shared hosting dengan dedicated hosting. Apa maksudnya? Baiklah.. silahkan dilanjut dulu, nanti Anda akan mengerti 🙂

Kelebihan VPS
VPS masih mirip dengan shared hosting,  Anda masih berbagi dalam satu server yang sama.
Hanya saja Anda mendapatkan sumber daya yang lebih besar dan pasti ukurannya, baik CPU, RAM, disk space maupun bandwidthnya.

Bayangkan dalam sebuah ruangan yang disewakan oleh pemilik tadi,
di dalamnya Anda memiliki sebuah tempat sendiri / private room.

Nah tempat Anda tersebut ukurannya lebih besar daripada yang Anda gunakan dalam shared hosting.
Bagusnya lagi, di dalamnya kita memiliki kebebasan untuk menginstal software apa saja tanpa takut mengganggu pengguna lain.

Jadi di dalam VPS, Anda mendapatkan kontrol penuh atas server, bahkan mendapatkan manfaat yang hampir sama yang diberikan layanan dedicated server hosting dengan harga yang jauh lebih murah, serta mendapatkan kinerja yang lebih tinggi daripada shared hosting.

Kekurangan VPS
  • VPS hosting umumnya lebih mahal daripada shared hosting.
  • Harga dari VPS Hosting biasanya berkisar dari Rp 100.000 - Rp 300.000 per bulannya.
  • Anda juga memerlukan sedikit banyak kemampuan teknis, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan unmanaged VPS host.
  • Sebenarnya VPS itu sendiri terbagi menjadi dua, unmanged VPS dan manaegd VPS.
  • Apa itu unmanaged VPS host?
  • Singkatnya adalah VPS yang kita sewa, kita sendiri yang mengurusnya. 
  • Kita sendiri yang meng instal control panelnya.
  • Kita sendiri yang meng updatenya.
  • Dan hal-hal lainnya kita yang lakukan sendiri tanpa adanya tanggung jawab dari tim support penyedia web hosting.
  • Penyedia hosting pada unmanaged VPS hanya bertanggung jawab terhadap server yang kita gunakan.
  • Dan apa itu managed VPS?
  • Managed VPS adalah kebalikan dari unmanaged VPS. 
  • Server yang kita sewa, akan dikelola langsung oleh tim support penyedia hosting.
  • Kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan ini dan itu.
  • Dengan managed VPS, kita bisa fokus 100% terhadap website kita.

Kesimpulan
VPS hosting cocok untuk Anda yang menginginkan performance yang lebih bagus daripada shared hosting, tetapi tidak mau membayar lebih mahal untuk membeli dedicated hosting. VPS cocok untuk website-website dengan tingkat kunjungan yang tinggi, juga sangat cocok untuk Anda yang menginginkan jaminan keamanan yang bagus, karena menggunakan VPS, data- data dan email Anda akan diletakkan dalam server yang private, terpisah dari pengguna lain.

Rekomendasi Layanan VPS
Saat ini, sebagian besar penyedia web hosting tidak lagi menggunakan VPS tradisional karena sudah beralih ke VPS cloud hosting. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda teruskan membaca panduan ini hingga akhir.

3. Dedicated Server Hosting

Dedicated server hosting adalah layanan hosting yang dikelola dimana Anda menyewa seluruh server dan tidak dibagi dengan siapapun.

Kembali lagi, kita memakai contoh seseorang yang memiliki ruangan yang luas. Pada dedicated hosting ini, Anda menyewa seluruh ruangan tersebut. Artinya tidak ada seorangpun kecuali Anda yang dapat memakai ruangan (server) tersebut.

Kelebihan Dedicated Server HostingDedicated server hosting adalah sebuah solusi yang paling ampuh, aman, terukur dan fleksibel untuk meng-host kan sebuah website, juga memiliki performa yang sangat bagus, karena server tidak dipakai oleh siapapun.

Pada dedicated hosting,  Anda mempunyai kontrol penuh terhadap server dan dapat mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam server.

Semua resource seperti prosesor, RAM, CPU, dll dapat Anda atur sesuai kebutuhan. Keuntungan lainnya adalah Anda juga akan mendapatkan layanan support dengan status "High Priority Support", Bahkan dibanyak kasus, ketika terjadi kerusakan pada server yang digunakan, maka itu menjadi tanggung jawab dari penyedia server untuk memperbaikinya.

Kekurangan Dedicated Server HostingDari segala keunggulan yang ditawarkan oleh dedicated server hosting diatas, tidak mengherankan, biaya yang harus dikeluarkanpun relatif lebih mahal, umumnya harga sewanya mulai dari Rp 900.000/bulannya.

Anda juga perlu memiliki pengetahuan teknis dan skill yang baik dalam mengelolanya. Jika Anda tidak ingin repot-repot belajar soal teknis ini, Anda bisa memperkejakan seorang administrator server yang didedikasikan untuk mengelola server.

Kesimpulan
Layanan ini cocok untuk aktifitas bisnis besar yang menangani trafik data yang tinggi,
juga untuk situs website yang menangani informasi/data-data pribadi yang sangat sensitif seperti pada situs eCommerce, corporate, universitas ataupun situs pemerintah.

4. Cloud Hosting

Masalah yang sama baik dalam layanan dedicated hosting dan virtual private server (VPS) dan shared hosting adalah bahwa sebenarnya ketiga tipe web hosting tersebut tidak dapat menjaga server mereka tetap online - ketika adanya pemakaian sumber daya yang melebihi batas normal.
Biasanya disebabkan oleh ledakan pengunjung.

Maksud saya, kita bicara soal sebuah perangkat dengan keterbatasan. Berapa banyak memori yang dapat digunakan, berapa banyak penyimpanan data, berapa banyak permintaan yang dapat ditangani.

.... Sampai disini, Anda tidak perlu khawatir. Mungkin Anda akan mulai takut ketika itu benar-benar terjadi pada website Anda yang di host di layanan shared hosting, VPS ataupun dedicated hosting.
Pada kenyataannya, ini jarang terjadi.

Kebanyakan website tidak pernah melebihi batas normal pemakaia sumber daya, kecuali mungkin pada shared hosting dengan sumber daya yang sedikit.

Tapi ada sebagian website yang secara teratur mendapatkan puluhan ribu, bahkan mungkin ratusan ribu,  jutaan pengunjung setiap harinya atau sebagian website lainnya yang tiba-tiba saja mendapatkan lonjakan pengunjung yang sangat tinggi.

Lalu apa solusinya untuk menangani hal tersebut?
Karena realita seperti yang disampaikan diatas itulah, maka perusahaan web hosting menawarkan sebuah layanan yang dinamakan cloud hosting.

Jadi, apa itu cloud hosting?
Cloud hosting adalah layanan hosting yang dibuat dengan tujuan untuk menjamin website tetap online meskipun adanya ledakan pengunjung seperti yang diceritakan diatas.

Kelebihan Cloud Hosting
Clound hosting menawarkan kemampuan yang tidak terbatas / unlimited untuk menangani ledakan pengunjung yang sangat tinggi.

Bagaimana cara kerjanya?
Pada layanan shared hosting, VPS dan dedicated server. Website Anda hanya memiliki satu server.
Tetapi pada cloud hosting. Website Anda akan di kaitkan dengan banyak server.
Begini....

Normalnya jika sebuah serve down/offline, maka website yang ada di dalam server tersebut juga ikutan down (karena hanya memiliki satu server).

Tetapi dengan cloud hosting, website yang down tersebut akan dipindahkan ke server lain yang online (karena dikaitkan dengan banyak server).

Kekurangan Cloud Hosting
Disamping keuntungan dengan memiliki banyak server, terdapat juga kekurangannya.
Yaitu Anda tidak memiliki server yang memang khusus disediakan untuk Anda.
Jadi Anda tidak punya akses ke server yang ddiperlukan untuk mengubah pengaturan server, menginstal software tertentu.

Selain itu, biaya untuk cloud hosting ini umumnya lebih mahal daripada VPS, namun lebih murah dari dedicated server hosting.

Kesimpulan
Cloud hosting cocok untuk website yang secara teratur mendapatkan puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan pengunjung setiap harinya.
Dan juga cocok untuk website yang mendapatkan jumlah pengunjung yang tinggi namun tidak dapat diprediksi kapan datangnya.

Entah itu karena suatu postingan yang mendadak viral atau mendadak ramai di waktu-waktu tertentu seperti website universitas pada waktu tahun ajaran baru.
Contohnya saja website STAN.

Beberapa teman saya mengeluhkan waktu load yang sangat lambat ketika mengakses website STAN pada waktu ingin mendaftar masuk.

Bisa dibayangkan berapa ratus ribu calon mahasiwa yang mengakses website tersebut dan sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk menampung ledakan pengunjung tersebut.


BAB 3 Perkenalan Domain

Domain dan hosting adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika Anda ingin membuat website Anda membutuhkan keduanya. Di dalam bab ini, Anda tidak hanya akan mengetahui apa itu domain? Tetapi juga perbedaan antara domain vs web hosting, serta jenis-jenis dari domain itu sendiri.

Apa itu Domain?

Sebelum Anda membuat sebuah website, Anda memerlukan nama domain.
Domain adalah nama dari website Anda.

Nama domain bukan sesuatu yang bisa kita sentuh secara fisik, domain hanyalah serangkaian karakter yang memberikan website Anda identitas (seperti nama manusia, nama bisnis ).
Contoh yang paling mudah adalah google.com.  Google.com adalah sebuah nama domain. Begitu juga dengan kaskus.co.id, detik.com, wikipedia.org, indonesia.travel.

Perbedaan Web Hosting vs Domain

Sebelum Anda membuat sebuah website, penting untuk diketahui perbedaan antara web hosting dan domain.

Biasanya, untuk pemula akan kesulitan untuk membedakan keduanya, meskipun pada dasarnya sangat mudah untuk memahami arti dari domain dan hosting itu sendiri. Baiklah... dibawah ini saya membuat ilustrasi dengan gambar yang akan mempermudah Anda untuk membedakan keduanya.

TLD, TLDcc dan Sub Domain

Apa itu TLD (Top Level Domain) ?

Mari kita kembali ke contoh domain sebelumnya: google.com, kaskus.co.id, detik.com, wikipedia.org.

Semua contoh tersebut berakhir dengan 'ekstensi' yang berbeda - .com, .co.id, .org, .net, .info, .biz... dll.

Nah ekstensi-ekstensi tersebut kita namakan TLD (Top Level Domain). Contoh TLD lainnya adalah termasuk .co.au, .co.jp, .travel, .Tv, .info, .co, .us, .id.

Sebagian besar TLD itu bersifat terbuka untuk publik, artinya siapa saja boleh mendaftarkan dan menggunakannya, tetapi ada peraturan khusus jika kita ingin mendaftarkan domain tertentu.
Misalkan untuk TLD (seperti .id untuk Indonesia), pendaftarannya dibatasi hanya untuk warga negara Indonesia saja, selain itu biasanya ada ketentuan khusus yang mengaturnya, juga kita harus melampirkan dokumen tertentu pada pendaftarannya.
Jadi, kita tidak bisa sembarangan dalam mendaftarkan nama domain tersebut.
Umumnya, ekstensi dari TLD itu digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari website - seperti .biz untuk website bisnis, .edu untuk website pendidikan (sekolah, universitas), .org untuk organisasi publik,

ccTLD

Daftar lengkap ekstensi ccTLD (diurutkan dalam abjad) :
.ac .ad .ae .af .ag .ai .al .am .an .ao .aq .ar .as .at .au .aw .ax .az
.ba .bb .bd .be .bf .bg .bh .bi .bj .bm .bn .bo .br .bs .bt .bw .by .bz
.ca .cc .cd .cf .cg .ch .ci .ck .cl .cm .cn .co .cr .cu .cv .cx .cy .cz .de .dj .dk .dm .do .dz .ec .ee .eg .er .es .et .eu
.fi .fj .fk .fm .fo .fr
.ga .gd .ge .gf .gg .gh .gi .gl .gm .gn .gp .gq .gr .gs .gt .gu .gw .gy
.hk .hm .hn .hr .ht .hu
.id .ie .il .im .in .io .iq .ir .is .it
.je .jm .jo .jp
.ke .kg .kh .ki .km .kn .kp .kr .kw .ky .kz
.la .lb .lc .li .lk .lr .ls .lt .lu .lv .ly
.ma .mc .md .me .mg .mh .mk .ml .mm .mn .mo .mp .mq .mr .ms .mt .mu .mv .mw .mx .my .mz
.na .nc .ne .nf .ng .ni .nl .no .np .nr .nu .nz . om .pa .pe .pf .pg .ph .pk .pl .pn .pr .ps .pt .pw .py
.qa .re .ro .rs .ru .rw .sa .sb .sc .sd .se .sg .sh .si .sk .sl .sm .sn .sr .st .sv .sy .sz
.tc .td .tf .tg .th .tj .tk .tl .tm .tn .to .tr .tt .tv .tw .tz .ua .ug .uk .us .uy .uz
.va .vc .ve .vg .vi .vn .vu .wf .ws .ye .za .zm .zw
sumber: webhostingsecretrevealed.net

Domain vs Sub Domain

Pada dasarnya sub domain adalah bagian dari domain. Biasanya digunakan untuk membagi area website, mengatur konten website dengan bahasa yang berbeda atau kategori yang berbeda.

Misalkan saya ingin membuat halaman khusus anggota PenasihatHosting.com. Saya ingin memisahkan areanya dengan website utama. Lalu saya buat sub domain dengan nama member.oenasihathosting.com. penasihathosting.com adalah domain, sedangkan member.panduanwebhosting.com adalah sub domain.

Dari contoh saya diatas, saya memperlakukan sub domain sebagai bagian dari website utama atau saya letakkan dalam 'sub folder' dibawah direktori domain utama saya.

Namun faktanya, banyak website termasuk google, memperlakukan sub domain sebagai domain yang berbeda, independen dari domain utama (seperti mail.google.com, finance.google.com)
Sebuah nama domain harus unik (misalnya hanya ada satu google.com) dan harus terdaftar di agen domain (misalnya GoDaddy.com).

Jika suatu nama domain sudah digunakan oleh orang lain, Anda tidak bisa memakainya sampai status domain tersebut expired.

Sedangkan untuk sub domain, kita bebas menambahkannya selama penyedia web hosting menyediakan space (misalnya suatu penyedia web hosting menyediakan space untuk sub domain sebanyak 10 sub domain).

Untuk mengulang apa yang kita pelajari:
Domain WebsiteNama DomainSub DomainTLDccTLD
google.comgoogle-.com-
mail.google.comgooglemail.com-
google.co.idgoogle-.co.id


BAB 4 Memilih Nama dan Mendaftar Domain

Memiliki nama domain yang sempurna adalah suatu langkah awal yang sangat penting. Nama domain yang tepat dapat menanamkan sebuah kepercayaan kepada pelanggan atau pengunjung, pun sebaliknya nama domain yang salah dapat menyebabkan pengunjung Anda tidak tertarik dengan isi website Anda.

Mengapa Memilih Nama Domain yang Tepat Sangat Penting?

Saya katakan website itu dimulai dari sebuah nama domain, bukanlah dari design ataupun dari hosting. Memiliki nama domain yang sempurna adalah suatu langkah awal yang sangat penting. Maksud saya, itu benar-benar penting.

Apa alasannya?
pertama karena nama domain dapat membantu Anda membangun merek yang akan menempel di benak pelanggan atau pengunjung Anda.

Kedua, nama domain dapat membantu menentukan target pasar Anda.
Contohnya domain website saya: penasihathosting.com.

Pertanyaannya, Kenapa saya memilih nama itu?
Karena saya ingin menempelkan sebuah persepsi di benak pengunjung bahwa website saya adalah tempat terbaik untuk mencari referensi hosting.

Kata 'penasihat' disini cenderung kuat, lalu saya menambahkan kata 'hosting' setelahnya untuk memperjelas target pasar saya.

itu hanya contoh kecil saja. saya akan memberikan contoh lainnya lagi nanti. Anda bisa lebih kreatif.
Dan yang tidak kalah penting adalah alasan ketiga.

Nama domain menurut saya adalah potongan kecil pertama dari bagian promosi atau pemasaran, karena sebagian besar pengunjung akan melihat nama domain website Anda.

Nama domain yang tepat dapat menanamkan sebuah kepercayaan kepada pelanggan atau pengunjung, pun sebaliknya nama domain yang salah dapat menyebabkan pengunjung Anda tidak tertarik dengan isi website Anda.

Bagaimana Cara untuk Menemukan Nama Domain yang Sempurna

Di dalam bab ini, saya akan jelaskan caranya step by step, beserta tips dan tools apa saja yang dapat Anda gunakan untuk menemukan nama domain yang sempurna untuk website Anda.

Aturan Sederhana Dalam Pemilihan Nama Domain

Sebelum memikirkan sebuah nama domain,  saya sangat menyarankan Anda untuk memperhatikan empat hal ini, sebagai aturan umum.
  1. Gunakan ekstensi .COM !Sebagian besar orang masih,  dan mungkin akan selalu menganggap .com adalah bagian dari nama domain. Fakta ini bisa dibuktikan. Ketika seseorang melakukan pencarian di mesin pencarian seperti Google, orang cenderung lebih percaya dengan ekstensi .com.
    Bayangkan Anda sedang mencari sebuah sepatu secara online. Kemudian di hasil pencarian Google Anda melihat tokosepatu.com dan tokosepatu.net. Mana yang akan Anda klik pertama kali?
    Poin pertama ini sifatnya saran. Anda boleh mempertimbangkannya. Meningat saat ini sudah banyak ekstensi yang akan membuat kepercayaan orang menjadi lebih kuat, misalnya seperti penggunaan ekstensi .co.id.
  2. Hindari trademarks atau merek dagangHati-hati saat memilih nama domain, jangan sampai melanggar hak cipta orang lain. Misalnya jika Anda ingin membuat sebuah webiste review handphone samsung, mungkin Anda akan tergoda untuk membuat nama domain seperti SamsungReview.com.
    Mungkin diawal tidak akan menjadi masalah, tapi masalah akan terjadi kemudian setelah website Anda berjalan. Akan ada seorang pengunjung atau bahkan orang dalam Samsung sendiri yang akan memberi peringatan kepada Anda.
    Anda bisa kena tuntutan hukum atau semacamnya.
    Jadi saran saya lebih baik hindari nama yang sama dengan merek dagang orang lain.Hati-hati saat memilih nama domain, jangan sampai melanggar hak cipta orang lain.
    Misalnya jika Anda ingin membuat sebuah webiste review handphone samsung, mungkin Anda akan tergoda untuk membuat nama domain seperti SamsungReview.com.
    Mungkin diawal tidak akan menjadi masalah, tapi masalah akan terjadi kemudian setelah website Anda berjalan. Akan ada seorang pengunjung atau bahkan orang dalam Samsung sendiri yang akan memberi peringatan kepada Anda.
    Anda bisa kena tuntutan hukum atau semacamnya.
    Jadi saran saya lebih baik hindari nama yang sama dengan merek dagang orang lain.
  3. Hindari penggunaan tanda penghubung atau nomorSaya paham betul, terkadang sulit untuk mencari nama domain yang kita inginkan dan masih tersedia. Misalkan Anda ingin sekali memiliki nama domain tokosaya.com, namun nama itu sudah digunakan orang lain, kemudian Anda berpikir untuk menggunakan nama toko-saya.com.
    Saya katakan jangan atau lebih baik hindari. Jangan putus asa dan tetap mencar nama lainnya.
    Alasannya ada dua, apa saja?
    pertama nama domain dengan tanda penghubung atau nomor umumnya tidak disukai oleh pengguna website dan mesin pencari seperti Google.
    Kedua orang akan sulit ketika bercerita tentang nama website Anda.
    Misalnya, "hai, kemaren saya beli baju bagus sekali bahannya dan nyaman dipakai, saya beli di toko saya. Hmm diantara kata toko dan saya ada tanda penghubung. Maksud saya toko.....kata penghubung strip (-) saya.com.
    Dan tips ini sangat berhubungan erat dengan tips keempat dibawah ini.
    Ayo lanjutkan membaca.
  4. KISS (Keep it Simple)Satu atau dua kata lebih baik. Misalnya: kompas.com, tokopedia.com, pegipegi.com, kaskus.co.id, rumah.com, bukalapak.com, tiket.com.Sebuah penelitian oleh gaebler.com melaporkan bahwa  100.000 website, rata-rata memiliki sembilan karakter dalam nama domain mereka.
Tetapi nama yang sederhana belum tentu bagus, Anda juga harus memastikan bahwa namanya mudah diucapkan dan gampang diingat seperti contoh nama domain diatas.
Anda mungkin bisa melakukan tes seperti ini.

Ucapkan nama domain Anda kepada sepuluh teman Anda, lalu minta mereka untuk kembali mengejanya. Jika Anda menemukan bahwa sebagian teman Anda sulit untuk mengejanya, maka nama tersebut tidak mudah untuk diucapkan apalagi diingat.

Strategi Memilih Nama Domain

Jika memilih nama domain diibaratkan sebagai rumah. Maka aturan umum yang tersebut diatas adalah pondasinya. Lalu strategi dalam pemilihan nama ini akan menjadi atapnya.

Dan inilah dua strategi utama untuk memilih nama domain, Anda boleh pilih salah satu strateginya, semua terserah Anda, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.


BAB 5 Tempat Terbaik untuk Daftar Domain

Hati-hati dalam medaftarkan domain Anda, karena daftar domain ditempat yang salah akan mengakibatkan Anda kena masalah dikemudian hari. Nah dibab ini saya akan merekomendasikan Anda tempat terbaik dan terpecaya untuk mendaftarkan domain. Hati-hati dalam mendaftarkan nama domain.

Karena mendaftarkannya di tempat yang salah dapat menyebabkan domain Anda akan terkena masalah dikemudian hari.

Daftar Domain

Biasanya domain didaftarkan sekalgus dengan hostingnya. Namun jika Anda ingin mendaftarkan domain saja dan membeli hosting ditempat lain. Inilah rekomendasi saya:
GoDaddy.com
Namecheap.com

Tempat favorit saya adalah namecheap.com. Sesuai namanya, harga domain disana lebih murah dari tempat lainnya. dan bagusnya lagi setiap pembelian domain Anda akan mendapatkan free domain privacy.

Namun untuk membeli domain di namecheap ataupun godaddy, Anda harus mempunyai account paypal atau kartu kredit, tidak bisa membayarnya dengan transfer bank atau semacamnya.

Tapi tenang saja, Jika Anda tidak mempunyai paypal ataupun kartu kredit, Anda bisa membeli di penyedia domain Indonesia. Rekomendasi daftar domain untuk website berbahasa Indonesia: DomaiNesia adalah tempat favorit saya, harganya lebih murah.

Data WHOIS dan Privasi Domain - Penting untuk Diketahui

Data WHOIS

Perlu Anda ketahui bahwa setiap nama domain yang sudah didaftarkan akan memiliki catatan yang dapat diakses publik yang mencakup data pribadi pemilik seperti nama pemilik, nomor kontak, alamat, tanggal pendaftaran domain dan tanggal kadaluarsa domain.

Catatan tersebut dinamakan catatan whois. Anda bisa mengaksesnya secara gratis di situs whois.Hal ini seperti yang disyaratkan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), pemilik domain harus membuat informasi ini ketika mendaftarkan domain.

Dengan kata lain, siapa saja bahkan kompetitor Anda dapat dengan mudah mengetahui siapa pemilik situs website Anda.

Hanya dengan mengunjungi situs WHOIS, kemudian ketik nama website anda dan BOOM ! Informasi tentang domain Anda akan dapat terlihat dengan mudahnya.

Domain Privacy atau Privasi Domain

Untuk Anda yang merasa terganggu dengan hal tersebut diatas, jangan khawatir karena ada solusinya, yaitu dengan mengaktifkan domain privacy.

Dengan domain privacy, informasi pribadi Anda seperti nama Anda, nomor kontak, alamat, email dll... disitus WHOIS akan tersembunyi, tidak dapat diakses oleh publik.

Biasanya ketika kita mendaftarkan nama domain, kita akan diberikan pilihan apakah kita mau untuk membeli domain privacy atau tidak.

Harganya tidaklah begitu mahal, hanya 45.000/tahun bila Anda membelinya di layanan Niagahoster. Bila Anda memdaftarkan domain di namecheap.com, bahkan Anda akan mendapatkan gratis domain privacy.

Apakah Benar-benar perlu untuk Mengaktifkan Domain Privacy?

Sangat penting. Karena siapapun dapat meilhat catatan WHOIS, seperti spammer, hacker, pencuri identitas, stalkers dan semacamnya dapat mengakses dengan mudah informasi pribadi Anda dan mereka dapat menggunakannya untuk sesuatu yang buruk.

Jadi, untuk kehati-hatian dan keamanan informasi Anda, alangkah baiknya jika Anda mengaktifkan domain privacy untuk setiap domain yang Anda daftarkan.


BAB 6 Bagaimana Memilih Penyedia Web Hosting Terbaik?

Salah satu kesalahan yang paling buruk adalah ketika Anda memilih web hosting secara acak tanpa melalui pemikiran, pertimbangan dan penelitian tentang penyedia web hosting yang akan Anda pilih. Pelajari caranya didalam bab ini dan temukan penyedia hosting mana yang terbaik.

Untuk bab 6 ini, saya sudah membuatkan panduannya tersendiri, lengkap dengan perbandingan tiap-tiap penyedia hosting terbaik Indonesia.

Jadi, silahkan Anda mengunjungi halaman panduan memilih hosting terbaik berikut ini.
Dan bila Anda berencana menghostingkan website Anda di hosting luar negri, rekomendasi saya adalah SiteGround. Silahkan baca review SiteGround disini.


BAB 7 Nameserver & DNS

Di bab ini, saya akan menjelaskan tentang apa itu nameserver dan bagaimana nameserver digunakan untuk mendirect traffic atau pengunjung dari website Anda ke suatu web server pada web host.

Jika Anda sudah memiliki account disuatu web hosting, mungkin Anda sudah melihat fitur nameserver ini. Tapi, meskipun fitur nameserver ini hampir selalu ada disuatu web hosting, penyedia mungkin tidak menjelaskan tentang apa itu nameserver dan apa fungsinya.
Fitur nameserver disediakan oleh web hosting, fungsinya adalah agar website Anda dapat terlihat di situs web.
Biasanya penyedia web host memberikan nameserver seperti ns1.yourhostdomain.com. Normalnya penyedia akan memberikan dua nameserver.

Pengaturan nameserver ini hanya membutuhkan waktu sekian detik. Namun, apa sebenernya nameserver ini? Dan mengapa nameserver sangat krusial dan salah satu kunci agar website kita dapat diakses disitus web? Keep reading...

Saya akan menjelaskan bagaimana nameserver bekerja dibawh ini.

Apa itu Nameserver?

Sebelumnya, mari kita pahami hal berikut :

  • Setiap website memiliki alamat IP/ IP Address.  Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk melihat/mengunjungi suatu website.
  • Tapi kita bukanlah komputer, jadi agar mudah untuk kita, maka kita cukup mengunjungi suatu website hanya dengan menggunakan nama domain websitenya saja.
  • Nameserver adalah bagian dari DNS (Domain Name System).
  • DNS adalah sebuah database yang bekerja seperti buku telefon pada komputer.
  • DNS akan meng converts nama domain, seperti "penasihathosting.com" ke sebuah alamat IP yang dapat dikenali oleh komputer, seperti "22.231.113.64"
Jadi... kapanpun Anda mengetik nama domain dibrowser, nameserver akan menyediakan alamat IP dari domain tersebut ke browser Anda.... Dan jika DNS tidak ada, Anda harus mengingat alamat IP untuk setiap website yang ingin Anda kunjungi.
Pasti ribet bukan kalau tidak ada DNS dan nameserver? 😀
Sekarang.. mari kita rekap, bagaimana nameserver dan DNS bekerja ketika Anda mengunjungi suatu website... Katakanlah "contoh.com".
  1. Anda mengetik nama domain "contoh.com" pada browser Anda.
  2. Browser Anda akan menggunakan DNS untuk melihat nameserver dari "contoh.com"
  3. Nameservers "contoh.com" seperti ns1.yourhostdomain.com dan ns2.yourhostdomain.com' akan aktif.
  4. Browser Anda menggunakan nameserver tersebut untuk melihat alamat IP dari "contoh.com"
  5. Browser Anda mendapatkan respon: "22.231.113.64"
  6. Browser Anda akan mengirim permintaan untuk alamat IP "22.231.113.64", termasuk halaman website yang Anda minta.
  7. Server web hosting dari website "contoh.com" akan mengirimkan halaman yang diminta ke browser Anda.
Ketujuh proses diatas hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik. Jadi pengunjung website Anda tidak akan mengetahui nameserver yang Anda gunakan kecuali terjadi suatu kesalahan.
Umumnya, dibanyak kasus, Anda tidak perlu untuk mengetahui apa nameserver yang Anda gunakan pada website Anda.

Tapi jika Anda mendaftarkan domain dan hosting ditempat yang berbeda, maka Anda perlu untuk mengubah pengaturan nameserver domain Anda agar mengarah ke account web hosting Anda.
Ketika Anda mengubah nameserver, itu membutuhkan waktu 24-48 jam, namun biasanya hanya membutuhkan waktu 4-9 jam saja.

Penundaan tersebut disebuh sebagai"Propagasi DNS" dan terjadi karena butuh waktu untuk setiap server DNS untuk mengupdate informasi perubahan ini ke seluruh server yang ada didunia.
Oia, ngomong-ngomong, jangan pernah untuk membagikan informasi nameserver Anda kesiapapun, karena dapat timbul masalah yang cukup serius jika informasi nameserver Anda digunakan oleh domain yang spam.

Demikianlah perkenalan web hosting, tipe-tipe pada web hosting, perkenalan domain, memilih nama dan mendaftar domain, tempat terbaik untuk daftar domain, cara memilih penyedia web hosting terbaik, nameserver & dns, semoga bermanfaat. terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

© Cara Menghilangkan m=1 di URL Blogger Terbaru | Ulasanesia Artikel ini telah terbit di ulasanesia, cantumkan URL di bawah ini agar terhindar dari pelanggaran hak cipta https://www.ulasanesia.com/2024/01/cara-menghilangkan-m1-di-url-blogger.html